Napas dada dangkal hanya mengisi 30% kapasitas paru; napas diafragma memanfaatkan 70% bawah paru untuk oksigen maksimal. Oksigenasi tinggi meningkatkan ATP di sel otak, mengurangi asam laktat penyebab kelelahan mental. Studi di Journal of Neurophysiology membuktikan 10 menit napas diafragma menurunkan aktivitas amigdala (pusat kecemasan) hingga 35%.
Cara melatih:
- Berbaring atau duduk, letakkan satu tangan di dada, satu di perut.
- Tarik napas hidung 5 detik—hanya perut naik, dada diam.
- Hembuskan mulut 7 detik—perut turun perlahan.
- Ulangi 10-15 siklus, fokus “perut seperti balon”.
- Tambah visualisasi: bayangkan stres keluar bersama hembusan napas.
Lakukan pagi hari di tempat tidur atau saat istirahat siang. Jika sulit, mulai 3 menit lalu tingkatkan. Hasil: sakit kepala tegang berkurang, mood stabil, dan energi sore tetap tinggi tanpa kopi berlebih.
